Kamis, 11 Juni 2009

Monument Four Faced Budha Surabaya



Sekolah Perhotelan dan Pariwisata Darma Cendika Surabaya

Ternyata kota Surabaya punya salah satu obyek wisata yang sangat spektakuler di Asia tenggara, Patung Dewa Empat Muka atau Four Faced Buddha monument. Mengutip dari majalah MOSSAIK edisi Februari 2005, Four Faced Buddha Monument ini mendapatkan penghargaan MURI sebagai Patung Dewa Empat Muka tertinggi dan terbesar di Indonesia. Patung setinggi sembilan meter yang memiliki luas 225 meter persegi ini masih belum ditandingi patung serupa yang lain.

Four Faced Buddha monument , memiliki tinggi total 36 meter (termasuk kubah) diresmikan 9 November 2004, dan menghabiskan dana hampir 4 milyar rupiah. Dibangun di lahan seluas 1,5 hektar, di bagian tengah lahan, ditempatkan bangunan dengan panjang 9 meter, lebar 9 meter dan tinggi 36 meter. Kalau kita lihat semuanya mengandung angka 9, kenapa bisa angka 9 ? karena mengambil referensi monumen serupa di Thailand, dan angka 9 juga memiliki arti tersendiri bagi umat budha.

Bangunan Stupa tempat Four faced Budha ini bernaung, dikelilingi 4 soko guru atau pilar berwarna hijau keemasan, yang terdiri 3 bagian, yaitu stupa, patung budha, dan singasana budha. Pada puncak stupa telah dilengkapi dengan penangkal petir, sedangkan patung budha dan singasana memiliki tinggi masing masing 9 meter.

Melihat model bangunan ini, memang hampir mirip dengan Four Faced Buddha Monument di Thailand, cuma perbedaannya patung yang di Thailand lebih tinggi tapi bangunannya stupanya masih lebih tinggi yang ada di Surabaya ini. Selain kemiripan ukuran yang sangat besar, patung yang memiliki emapt wajah dan empat pasang tangan ini, dilapisi emas diseluruh bagian tubuhnya. Konon untuk menyempurnakan proses pelapisan emas ini, sengaja didatangkan bahan kampoh atau kertas emas asli Thailand (ada juga yang menyebut kertas kimpo). Lengkap dengan tukangnya, dengan biaya pelapisan atau ritual pemberian jubah ini mencapai 1,5 Milyar rupiah.

Tentang makna patung Dewa Empat Muka atau ada juga yang menyebutnya Dewa Catur Muka, membawa filosofi empat kebaikan yang dimiliki Budha, yaitu welas asih, murah hati, adil (tidak memihak), dan meditasi. Empat kebaikan ini bermakna, budha adalah wujud kasih sayang sesama Manusia, membantu siapapun tanpa diskriminasi, dan setia dalam doa atau permohonan yang disampaikan dalam prosesi ritual. Sementara pada delapan tangan budha ada kitab suci, air suci, senjata pertahanan, senjata melawan kejahatan, buku kitab suci, tasbih, dada, dan cupu.  

Selain filosofi itu, tempat ini juga menawarkan gagasan menjadi sentra peribadatan umat budha, hingga nantinya akan banyak pengunjung yang datang ke tempat ini. Selain melihat patung dewa empat muka ini, ditempat ini juga kita akan melihat empat patung gajah putih bertinggi sekitar 4 meter disetiap sudut, tiga kolam yang dihias bunga teratai, dan sebuah ruang meditasi. Komplek ini juga dihiasi 12 lampu yang terbuat dari perunggu dan tembaga. Dibagian depan akan kita jumpai tempat jual alat sembahyang seperti lilin dan dupa, ditempat ini juga nantinya pengunjung bisa mendapatkan souvenir khas patung budha empat muka. [www.navigasi.net]

Tidak ada komentar: